Efesus 2:13-14
(13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. (14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Di dunia yang penuh perpecahan sering kali membuat kita merasakan betapa sulitnya hidup dalam damai sejahtera. Konflik keluarga, perselisihan di tempat kerja, bahkan perpecahan di masyarakat sering terjadi.
Namun, dalam Efesus 2:13-14, kita diingatkan bahwa melalui Kristus, tembok pemisah telah dihancurkan, dan damai sejahtera tersedia bagi kita semua.
Yang dapat kita renungkan dan pelajari yaitu:
1. Diperdamaikan dengan Allah:
Rasul Paulus menegaskan bahwa dahulu kita hidup jauh dari Allah karena dosa-dosa kita. Namun, melalui darah Kristus yang dicurahkan di kayu salib, kita yang jauh kini telah didekatkan.
Jangan pernah meremehkan kasih karunia Tuhan yang telah membawa kita ke dalam hubungan yang intim dengan-Nya. Bersyukurlah atas penebusan yang diberikan melalui pengorbanan Kristus.
2. Kristus sebagai Damai Sejahtera Kita:
Kristus tidak hanya memberi damai, tetapi Dia adalah damai sejahtera itu sendiri. Dia merubuhkan tembok pemisah antara orang Yahudi dan non-Yahudi, yang merupakan simbol perseteruan dan diskriminasi. Kini, di dalam Kristus, semua orang dapat bersatu sebagai satu tubuh.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai, baik dalam keluarga, gereja, maupun masyarakat.
Gereja harus menjadi tempat yang mencerminkan kasih dan persatuan, tanpa membedakan suku, status sosial, atau latar belakang.
3. Hancurkan Tembok Perseteruan:
Tembok pemisah dalam hidup kita saat ini dapat berupa dendam, kebencian, atau perasaan tidak suka terhadap orang lain. Sebagaimana Kristus telah menghancurkan tembok pemisah antara manusia dengan Allah dan sesama, kita juga dipanggil untuk merobohkan tembok-tembok itu dalam hidup kita,yaitu:
Ampunilah orang yang menyakiti kita. Bangun kembali hubungan yang retak dengan kasih dan pengampunan.
Jadilah pribadi yang membawa perdamaian di lingkungan sekitar.
Efesus 2:13-14 mengajarkan kita bahwa Kristus telah mempersatukan yang terpisah dan membawa damai sejahtera yang sejati. Mari kita hidup sebagai orang yang telah diperdamaikan dengan Allah dan sesama. Dengan demikian, nama Tuhan akan dipermuliakan melalui hidup kita.
Untuk kita renungkan:
Apakah masih ada tembok pemisah yang masih kita pertahankan dalam hidup sekarang ini ?
Bagaimana kita bisa menjadi pembawa damai dalam lingkungan sekitar kita ?
Misi : Dengan dipersatukan dengan Kristus kita menjadi duta pembawa damai bagi dunia.
Doa : Ya Bapa, terima kasih karena sekarang di dalam Kristus Yesus kami, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Kristus damai sejahtera kami, yang telah mempersatukan kami dengan Allah Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.