đź“–Amsal 4:23
“Jagalah Hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Cinta kepada TUHAN memotivasi kita untuk memasukkan Firman Tuhan ke dalam hati.
Ada seseorang bertanya kepada orang bijak,‎
Apa itu racun?
Segala sesuatu yang melebihi kebutuhan kita adalah racun.
Baik itu kekuasaan, kekayaan, rasa lapar, ego, rasa malas, cinta, ambisi, kebencian atau apapun yang berlebihan adalah racun.‎
Apa itu ketakutan?‎
Sikap tidak menerima akan ketidak pastian.
Andaikan kita bisa menerima ketidak pastian itu, maka‎ itu akan menjadi suatu Petualangan Hidup.
‎
Apa itu iri hati?‎
Sikap tidak menerima kebaikan-kebaikan atau kelebihan yang ada pada diri orang lain.‎
Jika kita menerima atau mengakui kebaikan atau kelebihan orang lain itu, maka‎ itu menjadi Inspirasi.‎
Apa itu Marah?‎
Sikap tidak menerima segala sesuatu yang berada di luar kendali kita.
Jika kita menerima hal atau kejadian itu, maka‎ itulah Toleransi.
‎
Apa itu kebencian?‎
Tidak menerima seseorang sebagaimana adanya dia.
Jika kita menerima seseorang apa adanya, tanpa syarat, maka‎ itulah Cinta.
‎
Segala hal di atas adalah Masalah Penerimaan dalam Hati kita.
Menolak menimbulkan Ketegangan, ‎Menerima menjauhkan Ketegangan dan membawa Kedamaian.
Kita bisa belajar dengan pikiran, ‎itu yang lazim kita buat, ‎tentu sangat bermanfaat,
namun TUHAN mengajarkan untuk LEARN IT BY HEART atau BELAJAR DENGAN HATI.
Apa bedanya?
Jika Hati belajar, Hidup berubah;‎
Jika Hati belajar, Arah Hidup berubah;‎
Jika Hati belajar, Transformasi Hati terjadi;‎
Jika Hati belajar, Hikmat sorgawi yang turun;‎
Jika Hati belajar, TUHAN berkenan;‎
K a r e n a itu BELAJARLAH DENGAN HATI.
Misi: Jagalah Hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Doa: Ya Tuhan, kami mau menjaga hati kami untuk selalu tulus di hadapan-Mu supaya hidup kami memancarkan kehidupan.
Gambar/Ilustrasi:
Disusun oleh: Tim Task Force Doa & Konseling