Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: MINTA PADA TUHAN (ASK GOD)


đź“– Lukas 10: 2
Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Kita hidup di zaman di mana keberhasilan sering diukur dari kerja keras, strategi yang matang, dan upaya manusia. Namun, dalam pekerjaan rohani, kita diingatkan bahwa tuaian bukanlah hasil usaha kita sendiri, melainkan karya Allah yang besar.

Lukas 10:2 menegaskan bahwa tuaian melimpah, tetapi pekerja sedikit. Di tengah kebutuhan besar ini, Yesus tidak meminta kita untuk segera bekerja tanpa arah, melainkan memulai dengan berdoa kepada Tuhan yang empunya tuaian.

Mengapa doa menjadi langkah pertama? Karena doa menunjukkan ketergantungan total kepada Tuhan, Sang Pemilik ladang. Doa juga menyelaraskan hati kita dengan kehendak-Nya dan membuka jalan bagi kuasa-Nya bekerja melalui kita. Sebagai penuai, kita dipanggil untuk menyadari bahwa hasil panen bukanlah tentang kehebatan kita, melainkan tentang anugerah Tuhan yang menggerakkan dan melengkapi kita.

Mari kita perhatikan kata “mintalah” pada bagian Firman Tuhan di atas. Kata ini memiliki arti sebuah tindakan yang dilakukan dengan sebuah kesungguhan dan kesadaran akan ketidakmampuan untuk menggarap ladang yang sudah menguning tersebut. Sikap seperti inilah yang sesungguhnya dicari oleh Tuhan dalam hidup para pekerja-Nya.

Bagi seorang pekerja Kristus, mengakui ketidakmampuan untuk menggarap ladang Tuhan yang luas ini bukanlah sebuah aib tetapi justru menunjukkan kerendahan hati dan kebergantungan total kepada Tuhan.

“Who is the Master ? “ Tuhanlah yang menjadi tuan atas ladang-Nya dan Dialah yang memilih serta mengutus pekerja-pekerja untuk bekerja di ladang-Nya.

Tuhan telah memanggil engkau dan saya untuk bekerja di ladang-Nya dengan konteks yang berbeda. Jika kita membuka mata kita lebar-lebar maka sesungguhnya kita akan mendapati apa yang dilihat oleh Tuhan Yesus yaitu orang yang lelah dan terlantar.

Sadarilah bahwa jumlah mereka tidak sedikit tetapi sangat banyak sementara pekerja yang akan menggarap-Nya sedikit. Oleh karena itu marilah kita para pekerja dan penuai ladang Tuhan merapatkan barisan dan bersepakat untuk berdoa dan bergantung kepada tuan sang empunya Tuaian.

Misi: Minta pada Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja untuk mengerjakan ladang tersebut bersama-sama dengan kita.

Doa: Ya Bapa, Kami menyadari ketidakmampuan untuk menggarap ladang-Mu yang sudah menguning. Untuk itu kami datang dan berdoa. Kami mau bekerja dengan arah yang tepat sesuai kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *