Yakobus 1:24-25 (TB)
(24) Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
(25) Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mendengar berbagai nasihat yang baik, namun tidak semuanya menerapkannya dalam hidup mereka. Begitu juga dengan firman Tuhan. Yakobus 1:24-25 memberikan pelajaran penting bahwa mendengar firman saja tidak cukup , kita harus menjadi pelaku firman sejati.
Ada 2 Tipe Orang :
I. Orang yang Lupa Diri (Yakobus 1:24):
“Sebab setelah memandang dirinya sendiri, ia pergi dan segera lupa bagaimana rupanya.”
Yakobus menggambarkan orang yang hanya mendengar firman tetapi tidak melakukannya seperti seseorang yang bercermin dan segera lupa wajahnya. Apa artinya ini?
- Tidak Ada Transformasi hidup: Orang yang mendengar firman tanpa melakukannya tidak mengalami perubahan dalam hidupnya. Firman tidak memiliki dampak nyata.
- Pola Hidup yang Tidak Berbuah:Firman Tuhan seharusnya menghasilkan buah kebenaran dalam kehidupan kita. Jika hanya didengar tanpa diterapkan, hidup kita akan tetap sama seperti sebelumnya.
Contoh: Seperti orang yang tahu pentingnya olahraga tetapi tidak pernah berolahraga, hasilnya tidak akan terlihat.
II. Pelaku Firman yang Setia (Yakobus 1:25):
“Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh karena perbuatannya.”
Yakobus memberikan ciri orang yang diberkati Tuhan:
- Meneliti Hukum yang Sempurna: Ini berbicara tentang menggali dan memahami firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Firman Tuhan bukan sekadar informasi, tetapi kebenaran yang membawa kebebasan.
- Bertekun dalam Kebenaran: Ketaatan bukan tindakan sekali waktu, melainkan kehidupan yang konsisten dalam menjalankan firman Tuhan.
- Mendapat Kebahagiaan Sejati: Kebahagiaan yang dijanjikan bukan sekadar perasaan, tetapi sukacita yang lahir dari hidup yang berkenan kepada Tuhan.
Penerapan Dalam Hidup Kita:
- Jadikan Firman Tuhan sebagai Panduan Hidup: Jangan hanya membaca firman Tuhan untuk memenuhi rutinitas, tetapi renungkan dan tanyakan bagaimana firman itu dapat diterapkan hari ini.
- Praktikkan dalam Kehidupan Sehari-Hari: Mulailah dengan tindakan sederhana, seperti mengampuni orang lain, berbicara dengan kasih, dan menjadi terang di lingkungan sekitar.
- Evaluasi Diri Secara Rutin: Lihat apakah hidup kita semakin mencerminkan karakter Kristus. Firman Tuhan harus membawa perubahan nyata.
Untuk kita renungkan:
Apakah kita sudah menerapkan firman Tuhan dalam hidup sekarang ini ?
Bagaimana firman Tuhan dapat mengubah sikap dan tindakan kita selama ini ?
Yakobus menegaskan bahwa berkat Tuhan datang kepada mereka yang bukan hanya mendengar firman, tetapi juga melakukannya.
Misi: Mari kita menjadi pelaku firman yang setia, sehingga hidup kita menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan dan membawa kebahagiaan sejati.
Doa: Ya Bapa, kami mau tekun dalam meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan kami mau bertekun di dalamnya. Kami mau Menjadi orang yg berbahagia dengan sungguh-sungguh menjadi pelaku Firman Tuhan dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.