Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: TENANG DALAM KRISTUS (PEACE IN CHRIST)

đź“–Lukas 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara

Menjadi sibuk tidak sama dengan produktif, setia, atau menghasilkan buah. Namun, bisa jadi kita berpikir bahwa kesibukan adalah hal yang terpenting. Di Lukas 20:41, Yesus secara lembut mengingatkan Marta bahwa ia “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara” dan pilihan Maria, saudara perempuannya, untuk duduk “dekat kaki Tuhan” (ay. 39) sikap seorang murid adalah pilihan yang lebih baik.

Beberapa tahun lalu, sebuah penelitian menganalisis hubungan antara depresi yang diderita remaja dan jumlah jam tidur mereka setiap malam.

Setelah membaca hasil penelitian tersebut, seorang gadis muda mengomentari hasilnya: “Aku sendiri seperti tidak tahu kapan harus berhenti. Aku sering memaksakan diri begitu rupa hingga akhirnya jatuh sakit karena kurang tidur dan stres.” Lalu ia menyatakan kerinduannya untuk dapat mengatur waktu dengan baik supaya hidupnya sungguh-sungguh menghormati Allah. Jadi, apa bedanya kesibukan dengan keberhasilan menghasilkan buah?

Menjadi sibuk tidak sama dengan produktif, setia, atau menghasilkan buah. Namun, bisa jadi kita berpikir bahwa kesibukan adalah hal yang terpenting.

Di Lukas 20:41, Yesus secara lembut mengingatkan Marta bahwa ia “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara” dan pilihan Maria, saudara perempuannya, untuk duduk “dekat kaki Tuhan” (ay. 39) sikap seorang murid adalah pilihan yang lebih baik.

Dalam semangat kita melayani Kristus, apakah kita menjadi terlalu sibuk dan berbuat terlalu banyak, karena mengira dengan itu Dia akan lebih memperhatikan kita?

Kolose 3:17 berkata, “Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus. “ Namun, ayat itu tidak menuntut kita untuk menyibukkan diri habis-habisan demi Dia. Mazmur 46:11 mengingatkan: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!”

Marilah mengambil waktu untuk memperlambat laju hidup kita dan meluangkan waktu bersama Kristus, daripada terus-menerus berfokus pada daftar pekerjaan kita yang tiada habisnya. Hanya dengan demikianlah “jiwa kita akan mendapatkan ketenangan” yang sejati (Mat. 11:29).

Misi : Menyediakan waktu tenang dan membangun hubungan yang intim bersama TUHAN.

Doa : Ya Bapa, kami mau belajar mengambil waktu tenang dalam hidup untuk memperlambat laju hidup kami dan meluangkan waktu bersama Kristus. Tolong kami tidak terus-menerus berfokus pada daftar pekerjaan kami yang tiada habisnya. Demi Kristus kami berdoa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *