Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: The real servant (Pelayan yang sesungguhnya)


Yohanes 13:14-15
“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Dalam kebudayaan orang Yahudi zaman Tuhan Yesus, ketika tamu datang ke rumah seseorang maka tuan rumah akan menyediakan baskom untuk pembasuhan kaki.

Pada saat itu, orang Israel tidak mengenakan sepatu tertutup melainkan sendal terbuka dan terkadang di dalam rumah mereka tidak mengenal sendal.

Jadi budaya membasuh kaki, setelah masuk kerumah dan sebelum tidur biasanya mereka lakukan.

Tuhan Yesus yang membasuh kaki murid-muridNya memiliki arti yang sangat mendalam dan menjadi contoh yang harus dilakukan oleh mereka.

Makna dari tindakan itu adalah

  1. Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai teladan bahwa seorang hamba tidak lebih tinggi dari tuannya. 
  2. Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai gambaran misi utama-Nya, yaitu melayani umat manusia melalui kematian-Nya di atas kayu salib. 
  3. Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya untuk menggambarkan pembersihan rohani mereka. 

Bagi kita, tindakan Kristus yang menjadi teladan itu menyatakan makna sesungguhnya dari hidup sebagai orang percaya, yakni melayani dengan kerendahan hati.

Kita diingatkan bahwa Allah telah mengorbankan diriNya dan menebus dosa kita, lalu apa balas kita?

Tentunya, kehidupan kita yang dipersembahkan bagi Tuhan untuk menyatakan kemuliaan bagiNya. Dalam itu, kita melayani dengan ketulusan dan kerendahan hati bagi sesama kita.

Sama seperti Kristus yang tidak memandang tinggi diriNya demikian pula kita, dengan meneladaniNya kita menganggap seorang lebih utama dari diri kita sendiri.

Mari kita tanggalkan diri kita dan mengenakan jubah Kristus yang menghasilkan buah pelayanan yang baik.

Misi: menjadi pelayan sejati dengan meneladani Kristus

Doa: Bapa, kami memohon ampun jika selama ini kami masih memiliki banyak motivasi dan pencapaian pribadi dalam menjalani hidup ini. Mampukanlah kami untuk senantiasa rendah hati dan memandang sesama kami sebagai bagian ciptaan Tuhan yang Engkau kasihi sehingga kami dapat mengasihi sesama kami dengan lebih sungguh. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *