Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: BERIBADAH (WORSHIP)

đź“–Mazmur 42 : 1- 2 )
“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Perasaan seperti apa yang kita rasakan ketika mau memasuki hari yang telah Tuhan kuduskan yakni setiap hari minggu ? *Nah seharusnya sebagai anak Tuhan kita sudah seyogianya menaikkan rasa syukur, karena kasih setia-Nya bukan saja membawa kita melewati satu minggu demi satu minggu bukan.

Tetapi, kalau mau jujur, banyak di antara kita sebagai anak- anak Tuhan, melewati minggu yang baru dengan hati yang penuh kejemuan, seraya menghela nafas “duh dah minggu lagi” ! dengan perasaan hampa bahkan tertekan memasuki hari minggu.

Tetapi coba tangkap perasaan pemazmur yang terungkap dari Mazmur ini. Mungkin kita bisa membandingkan diri kita dengan pemazmur.

Pemazmur merasa kesepian yang mendalam. Ia rindu akan Tuhan, tetapi Tuhan serasa jauh. Ia merasa haus akan Tuhan seperti rusa yang mendapati sungai yang kering.

Ia rindu beribadah kepada-Nya, namun ia tidak memiliki kesempatan untuk itu.
Mungkin pemazmur sedang ada di pembuangan jauh dari rumah Tuhan.

Pemazmur merasa tertekan karena berada di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan yang mencemooh imannya. “Di mana Allahmu ?” demikian olok mereka. “Kalau Tuhanmu hidup, mengapa kamu menjadi tawanan dan objek siksaan kami ?” Sepertinya tuduhan mereka benar, sehingga Pemazmur merasa Tuhan melupakan dirinya.

Namun, perasaan yang mencekam pemazmur ini tidak menenggelamkanya pada keputusasaan, apalagi patah arang.

Pemazmur tetap meyakini kasih setia Tuhan. Oleh karena itu, ia menegur dirinya sendiri, ia membangunkan kembali pengharapan dalam batinnya.

Ia percaya dapat terus mengandalkan Tuhan. Tuhan yang adil akan menolongnya lepas dari himpitan musuh sehingga ia bisa menyembah Tuhan lagi dengan segenap hatinya.

Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Betapa pun situasi sekeliling kita sepertinya tidak berpengharapan. Namun Tuhan tetap menyertai kita. Katakan pada jiwamu, mengapa engkau tertekan ? Berharaplah pada Tuhan, dan bersyukur lagi untuk kasih-Nya.

Misi : Bersyukur dan rajin beribadah kepada Tuhan

Doa : Ya Bapa, kami bersyukur karena dapat beribadah ke rumah-Mu. Bersyukur Engkau Tuhan selalu hadir dalam hidup kami. Kami merindukan Engkau Tuhan. Dan mau selalu mencintai-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *