đź“–Matius 7:12-14
(12) “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. (13) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; (14) karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”
Hidup ini adalah sebuah pilihan, kita harus memilih mana yang baik dan benar, mana yang berguna dan bermanfaat. Tidak ada istilah kompromi dalam menjalani hidup ini, sebab kita semua tahu bahwa tidak ada orang yang dapat berdiri di atas dua perahu dengan kedua kakinya sekaligus.
Kita tidak bisa terus-menerus berada di persimpangan jalan, mau tidak mau kita harus membuat ketegasan dalam memilih!
Keputusan yang kita ambil itulah yang akan menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal dalam hidup ini.
Demikian dalam hidup kerohanian, kita juga dihadapkan pada pilihan hidup: taat atau tidak taat, berjalan menurut kehendak sendiri atau menurut kehendak Tuhan, berkat atau kutuk.
Hidup di zaman akhir ini seringkali kita diombang-ambingkan antara memilih kenikmatan dan kesenangan dunia yang sifatnya hanya sementara, ataukah tetap berjuang melawan keinginan daging, yang meski sakit tapi mendatangkan upah yaitu kehidupan kekal.
Jangan pernah terbuai dengan apa yang tampak indah menurut mata jasmaniah, tetapi pastikan bahwa yang kita pilih adalah pilihan yang benar dan sesuai kehendak Tuhan.
Pilihan hidup harus tegas! Jangan sekali-kali melakukan tindakan berkompromi!
HIDUP ADALAH SUATU PILIHAN. PILIHLAH JALAN YANG BENAR YANG MENUJU PADA KEKEKALAN DAN KEMULIAAN.
Misi: Memilih hidup dalam jalan yang benar dan menerima anugerah dan kasih karunia Tuhan dalam kekekalan dan kemuliaan.
Doa: Ya Bapa, kami mau memilih hidup dalam jalan yang benar dan menerima anugerah dan kasih karunia-Mu Tuhan dalam kekekalan dan kemuliaan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.