Location, Jakarta,Indonesia
(021) 29022086

Everyday Blessing: KASIH DAN KETAATAN ( LOVE AND OBEDIENCE )

đź“–Yohanes 14:21
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya

Kita tahu bahwa kita bisa menaati Allah tanpa mengasihi Dia. Kaum Farisi dan alim ulama sudah membuktikannya. Namun kebalikannya tidaklah benar. Mustahil kita dapat mengasihi Allah tanpa menaati-Nya. Dalam istilah yang lebih relasional, tanpa berbagi hati-Nya dan melaksanakan kehendak-Nya.

Itulah arti ketaatan, dalam makna Alkitabiah paling murni. Ketaatan merupakan hubungan dari hati ke hati dengan Allah, memahami kehendak-Nya dan menghasilkan buah-buah-Nya.

Yesus memberikan janji yang berlipat ganda bagi mereka yang memiliki hubungan semacam itu dengan-Nya. Dia dan Bapa akan mengasihi mereka, dan Dia akan menyatakan diri kepada mereka.

Kedua sisi janji ini luar biasa: sisi pertama menyatakan bahwa Allah yang mengasihi tanpa syarat memiliki kasih bersyarat yang unik bagi mereka yang mengasihi Dia, sedangkan sisi yang lain menyatakan bahwa kasih merupakan syarat bagi pewahyuan lebih lanjut.

Jika kita kekurangan salah satu dari keduanya entah pemahaman akan kasih-Nya atau pandangan yang jelas tentang pribadi-Nya maka mungkin inilah alasannya. Mungkin kasih kita kepada-Nyalah yang jadi masalah.

Jika itulah persoalannya, jalan keluarnya bukan dengan berusaha mengumpulkan lebih banyak kasih. Itu sia-sia. Kita dapat mengobarkan dan menyalakan kasih, namun kita tidak mampu menciptakannya.

Jalan keluarnya adalah memohon Roh-Nya untuk memenuhi kita dengan kasih-Nya agar kita mampu memahami betapa dalamnya Dia mengasihi kita. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19)

Artinya, sekilas kasih-Nya akan membangkitkan tanggapan yang sama dalam diri kita. Bila kita dipenuhi dengan kasih itu, ketaatan pun berlangsung secara alami dan pewahyuan pun bertambah. Kita mulai memandang Allah sebagaimana sejatinya Dia.

Misi : Mengasihi dan taat kepada TUHAN.

Doa : Ya Bapa, kami mengasihi-Mu. Tolong kami untuk lebih mengasihi-Mu. Kami rindu turut dalam hubungan yang Engkau miliki dengan Bapa, untuk melaksanakan kehendak-Mu, dan memandang pewahyuan pribadi-Mu yang lebih besar. Demi Kristus kami berdoa. Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *