đź“–Efesus 2:16-17B
Dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”.
Ayat ini mengajarkan tentang rekonsiliasi, bagaimana Tuhan Yesus melalui salib-Nya menyatukan semua orang, baik Yahudi maupun non-Yahudi, dalam satu tubuh, yaitu Gereja./ekklesia. Sebelum Tuhan Yesus datang, ada pemisahan antara bangsa Israel (yang dianggap “dekat” dengan Allah) dan bangsa-bangsa lain (yang dianggap “jauh”). Namun, melalui pengorbanan-Nya, Tuhan Yesus menghapus tembok pemisah tersebut dan membawa damai bagi semua.
Apa yang bisa kita pelajari:
1. Kesatuan dalam Kristus:
Tidak ada lagi perbedaan yang menjadi penghalang dalam Kerajaan Allah. Semua orang yang percaya kepada-Nya adalah satu dalam Kristus. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih dan persatuan, tanpa diskriminasi atau kebencian.
2. Salib sebagai pusat perdamaian:
Melalui salib, Tuhan Yesus bukan hanya mendamaikan kita dengan Allah, tetapi juga dengan sesama. Oleh sebab itu, kita juga dipanggil untuk menjadi pembawa damai dalam kehidupan kita sehari-hari.
3. Keselamatan untuk semua:
Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang, baik yang dekat maupun yang jauh.
Ini mengingatkan kita bahwa Injil harus diberitakan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang mereka.
Aplikasi dalam Kehidupan:
- Apakah ada orang dalam hidup kita yang masih kita anggap sebagai “musuh” atau “berbeda” sehingga sulit kita terima ?Ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah menghancurkan tembok pemisah itu.
- Apakah kita sudah menjadi pembawa damai di keluarga, gereja, dan komunitas kita ?
- Apakah kita sudah bersaksi tentang Kristus kepada mereka yang masih jauh dari-Nya ?
Marilah bersaksi tentang Kristus dengan menjadi pembawa damai.
Misi: Bersaksi tentang Kristus dengan menjadi pembawa damai.
Doa: “Ya Bapa, terima kasih karena melalui salib-Mu Engkau telah membawa damai dan kesatuan bagi kami. Tolong kami untuk hidup dalam kasih, tanpa memandang perbedaan, dan jadikan kami pembawa damai di mana pun kami berada. Amin.”