Roma 12:1
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Ketika enam hari sebelum Paskah , Yesus datang ke Betania ke rumah Lazarus yang pernah dibangkitkanNya.
Maria saudaranya, datang dan meminyaki kaki Tuhan Yesus dengan setengah kati minyak narwastu murni (Yohanes 12:3), lalu menyekanya dengan rambutnya.
Tindakan ini membutuhkan pengorbanan dan tanda persembahan yang dilakukan dengan kerendahan serta kesungguhan hati.
Harga minyak narwastu itu adalah 300 dinar dan itu sama dengan upah 300 hari bekerja, jika diperkirakan dengan libur 1 hari dalam 1 minggu maka ini upah 1 tahun bekerja.
Rambut saat itu dilambangkan sebagai mahkota perempuan, dan Maria tidak segan-segan menggunakannya untuk menyeka kaki Yesus.
Tindakan ini berbicara sangat lantang tentang ucapan syukur, pelayanan dan pengorbanan. Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memberikan yang terbaik dalam hidup kita?
Dalam minggu palmarum ini, kita diajak untuk merenungkan kembali karya penebusan Kristus di kayu salib dan melalui perenungan itu kita dapat berefleksi tentang kehidupan kita. Sudahkah kita melakukan yang terbaik untuk kerajaan Allah?
Kita dapat mempersembahkan apa yang kita miliki untuk Tuhan. Hal ini tidak hanya berbicara tentang materi, tetapi seluruh hidup kita.
Kiranya, kita dapat mengutamakan Tuhan didalam segala hal yang kita lakukan. Baik didalam kehidupan berkeluarga, dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan, sehingga keputusan yang kita ambil bukan mengarah kepada diri kita tetapi kepada Tuhan.
Misi: mempersembahkan diri kepada Tuhan dengan memberikan yang terbaik bagiNya
Doa: Bapa, kami memohon ampun jikalau didalam kehidupan kami masih banyak kekurangan yang kami persembahkan dihadapanMu. Kiranya kami diberikan kemampuan untuk memberikan yang terbaik dalam kehidupan kami untuk kemuliaan namaMu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.