📖 Matius 28:20b
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Memiliki seorang tuan yang punya kuasa besar yang mengutus kita tentu memberikan kepercayaan diri bagi kita.
Namun adanya tuan yang berkuasa yang mengutus, tidak menghilangkan kemungkinan akan adanya tantangan, kesulitan dan bahkan penolakan.
Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur di Matius 21 memberikan gambaran bagaimana seorang hamba yang diutus sang tuan untuk menemui para penggarap kebun justru mengalami hal yang mengerikan, ‘penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hamba itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu’ (ayat 35).
Bersyukur dalam frase Injil Matius ini Yesus tidak hanya memberitahu bahwa Dia adalah sang Tuan yang punya kuasa dan mengutus kita, namun sang Tuan itu juga adalah Tuan yang ‘menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman’.
Membawa ‘surat kuasa’ dari sang Tuan adalah satu hal, namun disertai oleh sang Tuan itu sendiri adalah hal lain. Ada keyakinan, penghiburan, kekuatan, dan keberanian yang lebih besar karena Sang Tuan itu ada bersama dengan kita, di samping kita, tidak jauh dari kita. Dia siap menolong kita kapan pun kita memerlukan-Nya.
Janji penyertaan ini bukan hanya ada di akhir Injil Matius. Injil yang sama juga memulai kisah dengan janji yang sama, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel yang berarti: Allah menyertai kita” (Mat 1:23).
Struktur seperti ini seperti roti sandwich pesan yang sama ada di awal dan akhir, seperti roti sandwich yang ada di bawah dan atas dan itu berarti semua hal yang ada di tengah-tengah keduanya harus dilihat dari sudut pandang ‘roti’ yang mengapitnya.
Di sepanjang Injil Matius, Yesus tidak memungkiri bahwa kita hamba-hamba-Nya akan mengalami berbagai tantangan, kesulitan, penolakan, dan bahkan penderitaan demi nama-Nya. Namun biarlah dalam semua yang kita alami itu kita tetap melihat kepada Kristus. Tuan yang tidak hanya mengutus, namun juga senantiasa menyertai kita.
Sewaktu kita bingung jalan mana yang harus kita tempuh, ingat Dia ada di samping kita, menyertai kita—bertanyalah, dan dengarkan Dia berbicara menuntun kita.
Sewaktu kita takut dan cemas karena beratnya tantangan di depan kita, ingatlah bahwa Dia ada di samping kita, menyertai kita. Pegang tangan-Nya dan kuatlah di dalam Dia. Sewaktu kita lelah dan putus asa, tetap ingatlah Dia yang ada di samping kita, menyertai kita—curahkan semua isi hatimu pada-Nya, peluk Dia, dan rasakan kehangatan penyertaan-Nya.
Misi: Mengerjakan Misi Amanat Agung Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhan Yesus Kristus menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Doa: Ya Bapa, kami mau taat untuk mengerjakan Perintah-Mu untuk pergia memberitakan Injil Kerajaan Allah karena kami percaya Engkau TUHAN menyertai kami senantiasa sampai kepada akhir zaman. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.